Fakta Unik Mengapa Ayam Jantan berkokok Setiap Pagi Hari..!
Mengapa ayam jantan selalu berkokok saat menjelang subuh, bahkan sebelum matahari muncul di ufuk Timur? Ternyata menurut hasil penelitian, hal itu ada hubungannya dengan jam alarm alamiah yang dimiliki ayam jantan.
earthsky.org melansir ayam jantan berkokok karena memiliki jam internal yang membantunya mendahului terbitnya matahari. Seperti halnya burung, ayam jantan bernyanyi atau berkokok dalam siklus harian.
Hampir semua hewan memiliki siklus harian dari kegiatan yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Ini adalah ritme biologis pada hewan, yang mengikuti siklus siang dan malam.
Ayam jantan mendahului matahari terbit untuk mengawali berburu makanan sehari-hari dan juga untuk pertahanan wilayah. Namun, jika satu ayam jantan tetangga memiliki jam internal yang telah diatur sedikit lebih awal, ini dapat merangsang ayam jantan lain untuk berkokok lebih awal juga.
Nyanyian ayam jantan saat matahari terbit sebenarnya adalah suatu cara untuk "membangun kekuasaan" wilayahnya. Ketika ayam berkokok, dia mengirimkan sinyal ke ayam jantan lainnya bahwa jika melanggar, berarti mereka minta berkelahi.
earthsky.org melansir ayam jantan berkokok karena memiliki jam internal yang membantunya mendahului terbitnya matahari. Seperti halnya burung, ayam jantan bernyanyi atau berkokok dalam siklus harian.
Hampir semua hewan memiliki siklus harian dari kegiatan yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Ini adalah ritme biologis pada hewan, yang mengikuti siklus siang dan malam.
Ayam jantan mendahului matahari terbit untuk mengawali berburu makanan sehari-hari dan juga untuk pertahanan wilayah. Namun, jika satu ayam jantan tetangga memiliki jam internal yang telah diatur sedikit lebih awal, ini dapat merangsang ayam jantan lain untuk berkokok lebih awal juga.
Nyanyian ayam jantan saat matahari terbit sebenarnya adalah suatu cara untuk "membangun kekuasaan" wilayahnya. Ketika ayam berkokok, dia mengirimkan sinyal ke ayam jantan lainnya bahwa jika melanggar, berarti mereka minta berkelahi.
i.
0 komentar:
Posting Komentar